Thursday, 1 November 2012
Akibat Pertempuran Ledakan Mematikan Di Dekat Damaskus Terjadi
Setidaknya enam orang tewas dalam ledakan di pinggiran Zainab Sayeda sementara carbomb berbunyi di barat daya ibukota Suriah. Dua bom meledak di ibukota Suriah, Damaskus, setidaknya enam orang di dekat sebuah tempat suci Syiah, media pemerintah dan aktivis oposisi mengatakan, dilaporkan terjadi penembakan di seluruh kota. Ledakan mematikan pertama, yang terjadi di Sayeda Zainab kabupaten pada Rabu, juga melukai 13 orang. Televisi setengah resmi Addounia mengatakan bom mematikan ditempatkan dalam kantong sampah. Bom lainnya daerah tersebut berhasil dijinakkan. "Ledakan itu terjadi di timur kuil. Banyak orang juga terluka," kata salah satu aktivis di daerah, yang menolak disebutkan namanya. "Personil keamanan telah menyerbu daerah. Tidak jelas apakah target adalah kuil atau peracikan keamanan bersebelahan dengan itu," tambah aktivis. Kelompok yang menentang Bashar al-Assad, presiden Suriah, mengatakan tujuh orang tewas dalam ledakan itu. Lingkungan kumuh, dihuni oleh campuran Sunni dan Syiah Muslim, ditandai dengan ubin berwarna dan kuil cermin, terletak dekat dengan pos keamanan, serta kantor untuk Muqtada al-Sadr, seorang ulama Syiah Irak. Kekhawatiran di kalangan Syiah dan Sunni moderat telah meningkat dengan kekhawatiran bahwa Sunni fanatik bisa menargetkan kuil untuk Zainab, cucu Nabi dan istri Ali Khalifah, yang sangat dihormati oleh Syiah. Southwest Damaskus, sebuah ledakan pada Rabu mengguncang kota Moadamiyat al-Sham, tempat pertempuran berat antara pemberontak dan pasukan, Observatorium yang berbasis di London Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan. Beberapa orang dilaporkan terluka dalam ledakan. Sebagai pemberontakan 19-bulan terhadap Assad mengklaim hidup lebih, ketegangan sektarian telah meningkat antara anggota Suriah Sunni mayoritas dan sekte Alawite Assad, sebuah cabang dari Islam Syiah yang telah mendominasi kekuasaan di negara itu sejak 1960-an.
Labels:
News
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment